Minggu, 30 Oktober 2011

Proses Sedimentasi



a)      Pelapukan
Pelapukan terbagi menjadi dua, yakni pelapukan fisika dan pelapukan kimia
Pelapukan Fisika è  proses dimana batuan pecah menjadi kepingan yang lebih kecil, tetapi tanpa mengalami perubahan komposisi kimia dan mineral yang berarti.
Pelapukan Kimia è pelapukan yang membuat komposisi kimia dan mineralogy suatu batuan dapat berubah.  Mineral dalam batuan yang dirusak oleh air kemudian bereaksi dengan udara ( O2 atau CO2), menyebabkan sebagian dari mineral itu menjadi larutan.  Selain itu, bagian unsure mineral yang lain dapat bergabung dengan unsure setempat membentuk Kristal baru.  Kecepatan pelapukan kimia tergantung dari iklim, komposisi mineral dan ukuran butir dari batuan yangmengalami pelapukan.  Pelapukan akan berjalan cepat pada daerah yang lembap ( humid ) atau panas dari pada di daerah kering atau sangat dingin.
b)      Erosi dan Transportasi
Setelah batuan mengalami pelapukan batuan-batuan tersebut akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah untuk berpindah tempat.  Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi. 
Proses erosi ini bisa disebabkan karena akibat Gravitasi, akibat air, akibat angin, dan akibat gletser.
c)      Deposisi dan Pengendapan
Pecahan-pecahan  batuan yang terbawa akibat erosi tidak dapat terbawa selamanya.  Seperti halnya sungai akan bertemu dengan laut, angin akan berkurang tiupannya, dan juga gletser akan meleleh.  Akibat semua ini, maka pecahan batuan yang terbawa akan terendapkan.  Selama proses endapan, pecahan batuan akan diendapkan secara berlapis dimana pecahan yang berat akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diikuti pecahan yang lebih ringan dan seterusnya.
d)     Litifikasi
Proses perubahan material sedimen menjadi batuan sedimen yang kompak.  Seluruh proses yang menyebabkan perubahan pada batuan sedien selama terpendam dan terlitifikasi disebut sebagai diagenesis. Diagenesa sendiri ada beberapa macam yakni :
1. Diagenesa eogenik, yaitu diagenesa awal pada sedimen di bawah muka air.
2. Diagenesa mesogenik, yaitu diagenesa pada waktu sedimen mengalami penguburan semakin dalam.
3. Diagenesa telogenik, yaitu diagenesis pada saat batuan sedimen tersingkap kembali di permukaan oleh karena pengangkatan dan erosi.
 Proses Diagenesis meliputi :
      1.      Kompaksi
      2.      Sementasi
      3.      Kristalisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar